Heihei, update lagi nih... oke,
setelah kemarin gue ngenalin yang namanya Inur, gue disini mau ngomongin
sesuatu tentang maslah cinta... why? Gue galau lagi men, tapi galau bukan galau
biasa, ini perasaan yang menggantung hampir jatuh, tinggal menunggu waktu...
Tau gak sih kalian apa
arti cinta? Ketika kalian mengatakan cinta, banyak hal didalamnya, banyak
pikiran tentang cinta, setiap orang memiliki definisi cinta mereka sendiri,
disini ada satu hal yang mungkin sedang gue rasain soal cinta, oke, gue belum
resmi jadi pacar Inur, banyak sekali kendala di perjalanan kita, entah masalah
gak enak sama orang lain ato sebagainya, gue gak mau nyeritain itu disini,
karena gue kalo inget itu jadi tambah meratapi posisi gue sekarang...
Ada kalanya kita mengenal
cinta pada seseorang itu dari
NOL, nol disini dimaksud bahwa ketika pertama
kali bertemu gak ada rasa apa-apa sama seseorang itu, dan ini tahap yang udah
gue lewatin, semakin naik ketahap selanjutnya lo bakal tambah suka, sayang sama
seseorang lebih dari hari kehari, dan pada nantinya ada pada saat kalian sampai
ke sebuah titik dimana kalian milih untuk melanjutkan naik, atau turun, disini
gue ada pada posisi ini, banyak kendala untuk naik lagi, gue sih tetep harus naik,
tapi, aku mikir perasaan dia, gimana jadinya ketika kita berdua memilih untuk
naik, apa resiko itu bisa kita adepin? Gue mikir pasti bisa, tapi dia bimbang,
takut, dan sebagainya, dan pada posisi gue saat ini sedang labil, gak tau
kenapa gue kadang mikir, gue kayak orang oon yang isinya dengan mudah
dipermainin perasaan sama dia, dengan beberapa hal banyak hal dimana gue merasa
kalo gue kayak Cuma sebagai suka-sukaan doang sama dia, gue bingung, kenapa
sampai ada pikiran kayak gini, dan pada posisi ini gue selalu menepis semua
pikiran itu.
TEPIS!! TEPIS!! Dan TEPIS!! Selalu gue tepis,
gue percaya sama Inur... Percaya...
You MUST BE STRONG INUR!! Kenapa malah jadi
gue nguatin Inur? Karena gue sayang sama dia, semua hal ini bisa dilalui kalo
kita berdua tetep melaju menghancurkan semua hambatan yang ada, oke, dalam
kenyataanya pilihan gue lebih besar ke sebuah kata turun... Turun dengan
perlahan menuju ke titik
NOL secara bertahap atau Turun secepat kilat, terjun
dengan bebas tanpa parasut dan nantinya gue gak mati, Cuma rasa sakit yang
begitu kuat gue rasain, disini gue hanya bisa nunggu kepastian dari dia, apakah
dia kuat untuk naik lagi atau tidak.
Ketika kata
“tidak bisa”
muncul dari dia, gue pastiin gue gak bakal turun secara bertahap, gue pasti
bakal terjun bebas tanpa pengamanan apapun jatuh ke titik
NOL dengan kerasnya,
dan...
Nur... Please be
strong... I Love you because I Need you...
Kamu udah ngubah
hidup gue menjadi lebih bersemangat, jangan jatuhin gue ke ketitik yang lebih
bawah dari sebelumnya... AKU SAYANG KAMU NUR...
I WILL WAIT FOR YOU UNTILL YOU ARE READY FOR EVERYTHING
Dan Gua Bilang “Aku Sayang
Kamu”